ISTANAGARUDA.COM – Pada tahun 2024, stablecoin RLUSD milik Ripple menjadi sorotan utama dalam dunia kripto.
Stablecoin ini dipatok terhadap nilai dolar AS atau setara, dan beroperasi di dua blockchain utama, yaitu Ethereum dan XRP Ledger (XRPL).
Hingga saat ini, terdapat 57,6 juta token RLUSD yang diterbitkan di jaringan Ethereum dengan total 1.672 transfer.
Sebagian besar token ini, sekitar 70,97% atau setara dengan 40.880.019 token, masih dikuasai oleh alamat Ripple Deployer.
Dompet kedua terbesar yang tercatat, menurut Arkham Intelligence, kemungkinan dimiliki oleh B2C2 Group, meskipun Arkham menandai kepemilikan ini dengan tanda tanya.
B2C2 Group dikenal sebagai penyedia likuiditas kripto terkemuka, khususnya untuk perdagangan aset digital over-the-counter (OTC) dan solusi institusional.
Apapun pemilik sebenarnya, dompet ini menyimpan 3,03 juta RLUSD. Sementara itu, dompet terbesar ketiga berada di bawah kendali bursa kripto Bullish.
Dompet Bullish menguasai sekitar 2,99 juta RLUSD, yang mencakup 5,2% dari total pasokan RLUSD.
Selanjutnya, dompet anonim menempati posisi keempat dengan kepemilikan sebesar 2,89 juta RLUSD per 4 Januari 2025.
Platform perdagangan multi-aset global, Uphold, menduduki peringkat kelima dengan menyimpan 2,28 juta RLUSD di dompetnya.
Pemegang terbesar keenam pada blockchain Ethereum masih belum diketahui identitasnya, tetapi dompet tersebut menyimpan tepat 1,6 juta token RLUSD. Di posisi ketujuh, ada bursa kripto asal Meksiko, Bitso, yang memiliki salah satu cadangan RLUSD terbesar.
Discussion about this post