ISTANAGARUDA.COM – Penambangan Bitcoin (BTC) menjadi usaha yang semakin menantang. Lantaran metrik kesulitan melonjak drastis hingga 7.33%.
Lonjakan ini dinaggap sebagai yang kenaikan terbesar pada tahun 2024.
Kenaikan mencolok ini muncul setelah penurunan sebesar 3.90% pada 20 Januari 2024.
Ini beraarti, meski baru memasuki tahun 2024, sudah dua kenaikan dan satu penurunan dalam penambangan Bitcoin.
Tantangan ini disempurnakan lagi dengan jadwal halving keempat yang tinggal menghitung hari. Di mana halving ini berakibat, penambang hanya mendapatkan separuh dari hasil yang biasa didapat sebelumnya.
Kenaikan tingkat kesulitan sebesar 7.33% ini dianggap berada pada puncak kesulitan tertinggi sepanjang masa sebesar 75.50 triliun.
Pada dasarnya, angka ini mewakili ambang batas di mana hash sebuah blok harus tetap eksis agar dianggap valid.
Dengan kesulitan sekarang berada pada 75.50 triliun, itu berarti hash blok yang dapat diterima harus sama atau lebih rendah dari nilai target yang sangat kecil dalam spektrum panjang nilai hash.
Semakin kecil target ini, semakin tidak mungkin sebuah prediksi hash acak jatuh, dengan demikian semakin meningkat pula tantangan untuk menemukan blok yang valid.
Saat ini, total daya hash berada pada 536 exahash per detik (EH/s), seperti yang ditunjukkan oleh data rata-rata pergerakan sederhana (SMA) tujuh hari dari portal web hashrateindex.com milik Luxor.
Angka 536 EH/s ini sedikit di bawah puncak tertinggi sepanjang masa sebesar 566 EH/s yang dicapai pada 29 Januari 2024.
Discussion about this post