ISTANAGARUDA.COM – Korea Selatan (Korsel) berencana meluncurkan pedoman baru untuk mendukung investasi kripto institusional pada kuartal ketiga tahun 2025.
Inisiatif ini dipimpin oleh Komisi Layanan Keuangan (FSC), dengan tujuan untuk secara bertahap mengurangi pembatasan yang ada terhadap investasi kripto oleh lembaga keuangan.
Langkah ini bisa menjadi perubahan signifikan bagi Korea Selatan dan pendekatannya terhadap aset digital.
Panduan ini akan diberlakukan dalam dua tahap. Tahap pertama, yang dijadwalkan pada bulan April, akan difokuskan pada organisasi nirlaba dan bursa kripto.
Pedoman ini akan memberikan landasan dasar yang kuat, dengan perhatian khusus pada isu-isu anti pencucian uang (AML).
Tahap kedua, yang diharapkan diluncurkan pada kuartal ketiga, akan menghadirkan petunjuk lebih mendalam yang ditujukan untuk perusahaan publik dan investor profesional.
Bagian ini sangat krusial untuk membuka potensi pasar aset virtual dalam sektor korporasi.
Pembicaraan tentang pencabutan larangan ini telah berkembang dalam beberapa bulan terakhir, dan dengan pengumuman hari ini, Korea Selatan tampaknya sangat berkomitmen untuk melangkah maju.
Ketika keputusan ini diberlakukan secara resmi, dampaknya bisa sangat besar bagi negara tersebut dan industri kripto secara keseluruhan.
Korea Selatan adalah pemain penting dalam sektor teknologi dan keuangan global, dan pendekatannya yang progresif terhadap regulasi kripto dapat memengaruhi negara lain untuk mengadopsi langkah serupa, yang akan berkontribusi pada pertumbuhan industri kripto secara global.
Discussion about this post