ISTANAGARUDA.COM – Ketegangan antara Iran dan Israel terus memanas, namun di balik retorika keras dan ancaman perang, terungkap upaya diplomatik yang tak kalah intens.
Sejumlah negara Teluk seperti Qatar, Oman, dan Arab Saudi tengah memainkan peran penting sebagai perantara, mendesak Amerika Serikat agar menekan Israel untuk menyetujui gencatan senjata.
Iran sendiri dilaporkan bersedia melanjutkan pembicaraan nuklir, asalkan serangan militer terhadap mereka dihentikan sepenuhnya.
Iran mengindikasikan kesediaannya untuk bersikap lebih fleksibel dalam negosiasi nuklir jika gencatan senjata dengan Israel dapat tercapai.
Seorang sumber di Iran menyampaikan hal ini kepada Reuters, menambahkan bahwa inisiatif itu disalurkan melalui mediasi sejumlah negara Teluk.
Seorang pejabat yang dekat dengan lingkaran pemerintahan negara-negara Teluk mengungkapkan bahwa kekhawatiran mendalam tengah melanda kawasan akibat potensi konflik yang bisa melebar tanpa kendali.
Menurutnya, Qatar, Oman, dan Arab Saudi telah mendesak Washington untuk menekan Israel agar menghentikan agresi dan kembali membuka pintu dialog dengan Teheran terkait program nuklirnya.
Sumber lain dari kawasan dan seorang pejabat yang mengetahui komunikasi Iran dengan negara-negara Teluk mengatakan bahwa Teheran telah menghubungi Qatar dan Oman untuk memfasilitasi kembalinya dialog nuklir.
Namun, Iran menegaskan bahwa proses negosiasi hanya akan dimulai jika Israel terlebih dahulu menghentikan serangan militernya.
Menurut pejabat tersebut, Iran juga menyampaikan dengan jelas kepada Oman dan Qatar bahwa mereka tidak bersedia berunding dalam kondisi sedang diserang.
Discussion about this post