ISTANAGARUDA.COM – Solana mencatatkan pertumbuhan stablecoin yang signifikan dalam sepekan terakhir, mengungguli jaringan blockchain besar lainnya.
Berdasarkan laporan firma analitik blockchain Lookonchain melalui X, kepemilikan USDT dan USDC di jaringan Solana melonjak sebesar $3,13 miliar.
Peningkatan ini jauh melampaui pertumbuhan stablecoin di platform lain seperti Ethereum dan Tron, menandai pergeseran signifikan dalam aliran modal stablecoin.
Solana Kuasai Distribusi Stablecoin
Data menunjukkan bahwa Solana kini berada di posisi teratas di antara 15 platform blockchain terbesar dalam hal distribusi stablecoin.
Dalam periode 13-20 Januari 2025, jumlah stablecoin di jaringan Solana naik hingga $3,13 miliar, menjadikannya pemimpin dalam adopsi stablecoin.
Sementara itu, Ethereum hanya mencatat peningkatan sebesar $652 juta dalam periode yang sama, menunjukkan performa yang jauh di bawah Solana.
Pertumbuhan Stabil di Blockchain Lain
Di sisi lain, Tron mencatatkan kenaikan stablecoin sebesar $442,25 juta, sedangkan Hyperliquid, sebuah platform pertukaran terdesentralisasi, melaporkan tambahan $329 juta.
Platform lain seperti Aptos juga menunjukkan peningkatan yang stabil dengan tambahan $67,43 juta.
Namun, tidak semua jaringan mengalami peningkatan. Beberapa blockchain justru kehilangan cadangan stablecoin mereka.
Arbitrum mencatat penurunan terbesar dengan pengurangan $637 juta dalam kepemilikan stablecoin.
Avalanche menyusul dengan penurunan sebesar $325,16 juta, sementara platform lain seperti Polygon, Base, dan Near juga mengalami pengurangan cadangan stablecoin.
Discussion about this post