ISTANAGARUDA.COM – Bitcoin kembali menunjukkan pergerakan positif seiring dengan spekulasi pemangkasan suku bunga oleh Bank of Korea (BoK). Menurut laporan terbaru, BoK tengah mempertimbangkan langkah tersebut sebagai respons terhadap kondisi pasar global dan domestik.
Governor Rhee Chang Yong menyatakan bahwa keputusan suku bunga Federal Reserve AS, kesaksian Gubernur Bank of Japan Ueda kepada Parlemen, dan rilis data tenaga kerja AS dapat menyebabkan volatilitas pasar yang signifikan. BoK sendiri akan memantau dampak peristiwa-peristiwa ini sebelum mengambil keputusan terkait kebijakan moneter.
Meskipun belum ada keputusan final, BoK cenderung condong ke arah pemangkasan suku bunga dan pelonggaran kebijakan moneter. Hal ini didukung oleh pandangan empat dari enam pejabat di BoK yang mendukung pemangkasan suku bunga dalam diskusi kebijakan tiga bulan ke depan.
Namun, BoK juga tetap memperhatikan faktor-faktor seperti kenaikan harga rumah dan peningkatan utang rumah tangga yang menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, mereka akan menunggu keputusan Fed sebelum mengambil tindakan pada bulan Oktober atau November.
Perubahan sikap BoK terhadap inflasi juga memberikan sinyal positif bagi Bitcoin. Bank sentral kini lebih percaya diri bahwa inflasi akan kembali ke level target, yang dapat mendorong investor mencari aset dengan risiko dan volatilitas yang lebih tinggi, seperti Bitcoin.
Harga Bitcoin telah meningkat 2,23% dalam 24 jam terakhir, mencapai $60,687 dengan kapitalisasi pasar sebesar $1,2 triliun. Meskipun masih turun 17,77% dari rekor tertinggi $73,000 yang dicapai pada bulan Maret, terdapat potensi kenaikan harga lebih lanjut jika Bitcoin berhasil mempertahankan level di atas $61,000.
Discussion about this post