ISTANAGARUDA.COM – Komunitas kripto Indonesia waspada! Ada drama menarik terkait peretasan protokol pinjaman Rho Markets di blockchain Scroll.
Pelaku peretasan, yang diduga berjumlah satu orang, menawarkan pengembalian dana sebesar $7.6 juta, namun dengan syarat yang unik.
Syarat sang peretas: Rho Markets harus mengakui insiden ini sebagai kesalahan konfigurasi, bukan eksploitasi atau peretasan.
Pada 19 Juli lalu, Rho Markets memang mengakui adanya aktivitas mencurigakan pada sistem mereka dan menangguhkan operasi untuk investigasi.
Firma keamanan blockchain Cyvers Alert melaporkan kerugian sekitar $7.6 juta dari kumpulan USDC dan USDT di Rho Markets. Diduga, pelaku memanfaatkan celah keamanan “Oracle access control” untuk melancarkan aksinya.
Plot twist! Pelaku peretasan ini justru menghubungi tim Rho Markets melalui pesan on-chain. Mereka mengakui bahwa “MEV bot” milik mereka telah mengambil keuntungan dari kesalahan konfigurasi price oracle.
Pelaku mengaku bertanggung jawab dan bersedia mengembalikan seluruh dana kepada pengguna.
Namun, ada udang di balik batu. Pengembalian dana tersebut bersyarat. Pelaku peretasan meminta tim Rho Markets untuk mengakui secara publik bahwa insiden ini bukanlah eksploitasi atau peretasan, melainkan kesalahan konfigurasi di pihak mereka.
Selain itu, pelaku juga meminta jaminan dari tim terkait langkah-langkah yang akan diambil untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
Drama ini menjadi perbincangan hangat di komunitas kripto. Detektif kripto ZachXBT ikut menyoroti pesan sang peretas dalam unggahan terbarunya di X.
Discussion about this post