ISTANAGARUDA.COM – Komunitas kripto dibuat geram akibat upaya Matter Labs, pengembang jaringan penskalaan Ethereum Layer 2 Zksync, yang berniat mematenkan istilah “ZK”.
Hal ini berujung pada pembatalan klaim merek dagang tersebut oleh Matter Labs pada 2 Juni 2024.
Sebelumnya, Matter Labs bersikukuh memiliki hak hukum untuk mematenkan singkatan “ZK” yang merujuk pada teknologi zero-knowledge proof (bukti tanpa pengetahuan).
Keputusan ini menuai kontroversi dan memicu kemarahan dari komunitas kripto. Bahkan, para penemu zero-knowledge proof sendiri, Shafi Goldwasser dan Silvio Micali, ikut mengecam upaya tersebut.
Pelanggaran Etos Kripto?
Tindakan Matter Labs dianggap sebagai pelanggaran terhadap semangat desentralisasi dan keterbukaan yang menjadi prinsip dasar kripto.
Komunitas menilai bahwa “ZK” adalah istilah umum dalam dunia kripto dan seharusnya tidak bisa dimiliki oleh perusahaan tertentu.
Platform kompetitor mendesak Matter Labs untuk membatalkan klaim merek dagang dan berhenti menggunakan singkatan “ZK” secara eksklusif.
Menyerah Karena Tidak Ada Konsensus
Meski tidak secara langsung menanggapi kritik para penemu zero-knowledge proof, Matter Labs akhirnya mengakui kebuntuan dalam mencapai konsensus di antara komunitas kripto.
Menurut mereka, mustahil untuk membentuk kelompok yang dianggap netral oleh semua pihak.
“Diskusi [dengan komunitas] ini menyoroti fakta penting: tidak mungkin untuk menemukan sekelompok orang yang dianggap netral secara luas.
Apa yang mungkin berhasil untuk Ethereum, belum tentu berlaku untuk dunia secara keseluruhan,” jelas platform penskalaan tersebut.
Discussion about this post