ISTANAGARUDA.COM – Dunia kripto Indonesia kembali diramaikan dengan aktivitas positif di pasar Bitcoin.
Selasa awal pekan ini, terjadi aliran masuk dana sebesar $305,7 juta (sekitar Rp 4,4 triliun) ke dalam Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin berbasis aset spot (nyata) di Amerika Serikat.
Ini menandai rekor tujuh hari berturut-turut dengan catatan positif.
Menariknya, BlackRock, salah satu perusahaan manajemen investasi terbesar di dunia, menjadi aktor utama di balik lonjakan ini.
ETF mereka, iShares Bitcoin Trust (IBIT), mendominasi aliran masuk dengan torehan fantastis sebesar $280 juta (sekitar Rp 4 triliun), atau 94,86% dari total dana yang masuk.
Sementara itu, Fidelity Digital Assets melalui Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) turut meramaikan dengan torehan $26 juta (sekitar Rp 378 miliar).
Dominasi IBIT BlackRock dan Pertarungan Sengit dengan GBTC
Saat ini, IBIT mengelola 281.883,90 BTC. Jumlah ini semakin mendekati sang jawara, Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) yang menguasai 289.511,90 BTC.
Selisihnya hanya sekitar 7.628 BTC (sekitar Rp 536 miliar) yang bisa dikejar IBIT untuk menyamai cadangan GBTC.
Dominasi IBIT dan GBTC semakin kokoh dengan keduanya beserta FBTC menjadi satu-satunya ETF yang mengelola lebih dari 100.000 BTC.
FBTC sendiri saat ini mengantongi 159.548,77 BTC dengan perkiraan nilai $11,21 miliar (sekitar Rp 161 triliun).
Investor Tetap Percaya Bitcoin di Tengah Gegap Gempita Ethereum ETF
Melonjaknya minat terhadap ETF Bitcoin spot, terutama didorong oleh aksi BlackRock melalui IBIT, menjadi penegasan kepercayaan investor terhadap ekosistem kripto. Hal ini terjadi di tengah maraknya pembicaraan mengenai ETF Ethereum.
Discussion about this post