ISTANAGARUDA.COM – Dari langkah diplomatik hingga bantuan kemanusiaan langsung ke Gaza, Presiden Prabowo Subianto menunjukkan bahwa dukungan Indonesia terhadap Palestina bukan hanya janji manis belaka.
Sejak menjabat sebagai Menteri Pertahanan hingga kini memimpin negeri, ia memperluas peran Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina di panggung global.
Dukungan Indonesia terhadap Palestina telah menjadi prinsip tetap sejak bangsa ini berdiri.
Komitmen itu berakar kuat pada Pembukaan UUD 1945 yang menegaskan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan harus dihapuskan karena bertentangan dengan nilai kemanusiaan dan keadilan.
Sejak era Presiden Sukarno, Indonesia telah menunjukkan keberpihakan terhadap Palestina.
Pada Konferensi Asia Afrika 1955, Sukarno mengangkat isu kemerdekaan Palestina sebagai isu utama.
Bahkan pada 1957, Indonesia menolak bertanding melawan Israel dalam kualifikasi Piala Dunia karena menilai itu sebagai bentuk pengakuan terhadap negara penjajah tersebut.
Di masa Presiden Soeharto, Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang mengakui deklarasi kemerdekaan Palestina pada 1988 di Aljazair.
Bahkan sebelumnya, Soeharto menerima Yasser Arafat di Jakarta pada 1984 sebagai bentuk pengakuan politik.
Konsistensi ini terus berlanjut di era BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono, yang masing-masing meneruskan dukungan terhadap Palestina.
Pada masa pemerintahan Joko Widodo, Indonesia semakin aktif dalam mengirim bantuan kemanusiaan dan memperkuat suara di forum internasional seperti PBB dan OKI.
Discussion about this post