ISTANAGARUDA.COM – Brian Armstrong, CEO Coinbase, baru-baru ini membagikan pandangannya yang menarik tentang fenomena meme coin dalam dunia kripto.
Melalui unggahan di platform media sosial X pada 19 Februari, ia menulis: “Saya pribadi bukan pedagang meme coin (kecuali beberapa percobaan kecil), tapi popularitasnya sangat besar. Bisa dibilang, mereka sudah ada sejak awal – dogecoin masih menjadi salah satu koin paling populer. Bahkan bitcoin pun agak mirip meme coin (ada yang bilang dolar AS juga begitu, setelah tidak lagi terkait emas).”
Armstrong membandingkan meme coin dengan tren awal internet yang dulu terlihat sepele, namun akhirnya berkembang menjadi sesuatu yang berarti.
Meski beberapa meme coin saat ini tampak “konyol, menyinggung, atau bahkan curang,” ia menekankan pentingnya tetap membuka pikiran terhadap potensi evolusi mereka. “Kita harus berpikiran terbuka tentang arah meme coin, meskipun ada yang konyol, menyinggung, atau bahkan curang saat ini. Meme coin adalah sinyal awal bahwa segalanya akan ditokenisasi dan masuk ke blockchain (setiap postingan, gambar, video, lagu, kelas aset, identitas pengguna, suara, karya seni, stablecoin, kontrak, dll),” jelasnya.
Mengenai pendekatan Coinbase, Armstrong menegaskan komitmen perusahaan pada prinsip pasar bebas, memastikan pelanggan bisa mengakses meme coin selama itu legal.
Ia memperingatkan soal penipuan dan token curang, tanpa mendukung investasi tertentu. Ia juga menyoroti masalah insider trading di dunia meme coin, dengan tegas menyatakan: “Ini ilegal, dan orang-orang harus tahu bahwa Anda bisa masuk penjara karena ini.”
Discussion about this post