ISTANAGARUDA.COM – Dalam menghadapi dinamika politik global dan ancaman yang terus berkembang, pandangan strategi perang negara ini menjadi semakin universal seiring dengan perkembangan persenjataan dan teknologi musuh.
Untuk itu, Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir (Yontaifib 1 Mar) dan Marine Special Operations Command (Marsoc) berkolaborasi dalam Latihan Bersama Military to Military Connection (M2MC) Torchlight 2023, khususnya dalam latihan menembak malam yang menggunakan perangkat NOD and Laser.
Peningkatan Kemampuan Menembak Malam
Pada latihan menembak malam ini, prajurit dari Yontaifib 1 Mar dan Marsoc fokus pada penggunaan perangkat NOD and Laser dengan jarak tembak mencapai 5 hingga 100 meter.
Perangkat ini dipasang di senjata mereka untuk memantau pergerakan musuh selama operasi malam. Tujuan utama latihan ini adalah untuk menjaga kemampuan individu setiap personel dan meningkatkan keterampilan dalam mengoperasikan alat-alat khusus yang akan digunakan dalam penugasan, termasuk operasi infil/exfil dan eksploitasi.
Manfaat NOD and Laser dalam Operasi Malam
Dalam konteks ini, NOD and Laser menjadi perangkat vital untuk mengamati, mengkonfirmasi, dan mengeksploitasi musuh pada kondisi malam hari. Baik dalam kegelapan total maupun dalam kondisi ekstrem seperti asap, kabut, atau hujan, perangkat ini memberikan kemampuan tak tertandingi.
Menanggapi latihan ini, Mayor Marinir Laili Nugroho, M. Tr.Opsla., selaku Komandan Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir dan Dansatgas Latma M2MC Torchlight, menyampaikan bahwa setiap prajurit harus memiliki kemampuan menembak khususnya di malam hari.
Discussion about this post