ISTANAGARUDA.COM – Jumlah korban jiwa akibat perang antara Israel dan kelompok Hamas di Gaza kini telah melewati angka 45.000, menurut laporan pejabat kesehatan di wilayah konflik tersebut pada Senin (16/12/2024).
Di tengah perang yang terus berkecamuk, upaya untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata tampaknya semakin menunjukkan kemajuan.
Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat dilaporkan kembali mengintensifkan negosiasi untuk mencapai gencatan senjata. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyatakan bahwa pembicaraan kali ini mendekati kesepakatan lebih dari sebelumnya, sejak gencatan senjata seminggu pada November 2023 yang menghasilkan pembebasan 105 sandera.
“Kami semua menilai bahwa ada peluang karena Hamas kini menunjukkan lebih banyak fleksibilitas, dan saya sangat berharap proses ini dapat segera memasuki tahap yang praktis,” kata Katz dalam pertemuan tertutup Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan.
Hamas dan sekutunya, kelompok militan Hezbollah dari Lebanon, sempat menyepakati gencatan senjata pada bulan lalu.
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa jumlah korban tewas di Gaza telah mencapai 45.028 orang, dengan 106.962 lainnya terluka sejak perang dimulai.
Angka ini diyakini masih jauh dari kenyataan karena banyak jasad yang tertimbun reruntuhan di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau oleh tenaga medis.
Menurut kementerian tersebut, lebih dari separuh korban tewas adalah perempuan dan anak-anak. Sementara itu, militer Israel mengklaim telah membunuh lebih dari 17.000 militan, meskipun tidak memberikan bukti atas klaim tersebut.
Discussion about this post