ISTANAGARUDA.COM – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memastikan telah mengambil langkah asistensi dalam kasus penembakan seorang siswa di Semarang, Jawa Tengah, yang diduga melibatkan anggota kepolisian. Langkah ini dilakukan untuk menjamin proses hukum berjalan secara objektif dan transparan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan bahwa Polda Jawa Tengah dan Mabes Polri telah mengirimkan tim asistensi guna menyelidiki kasus ini lebih mendalam.
“Polda Jawa Tengah telah memberikan asistensi, dan dari Mabes Polri juga menurunkan tim dari Itwasum serta Divisi Propam,” ujar Trunoyudo di Gedung TNCC Polri, Jakarta, Selasa malam.
Tim tersebut saat ini masih bekerja di lapangan untuk mengumpulkan fakta-fakta. Trunoyudo meminta masyarakat bersabar menunggu hasil penyelidikan.
“Proses ini kami pastikan dilakukan secara profesional agar hasilnya lebih objektif,” tambahnya.
Kronologi Kejadian
Kasus ini bermula dari laporan kematian seorang siswa kelas XI SMKN 4 Semarang berinisial GRO, yang meninggal dunia akibat luka tembak di tubuhnya.
Insiden ini terjadi pada Minggu (24/11) dini hari, saat diduga terjadi tawuran antargeng di wilayah Simongan, Semarang Barat.
Polisi menduga korban terlibat dalam tawuran tersebut. Anggota kepolisian yang berada di lokasi berusaha membubarkan aksi tawuran dan akhirnya melepaskan tembakan untuk membela diri.
Jenazah korban telah dimakamkan oleh keluarganya di Sragen pada Minggu siang.
Prarekonstruksi dan Pemeriksaan Anggota Polisi
Discussion about this post