ISTANAGARUDA.COM – Franklin Templeton, salah satu manajer aset terbesar di dunia dengan nilai pengelolaan mencapai $1,6 triliun, semakin memperkuat kehadirannya di pasar kripto.
Perusahaan ini mengajukan aplikasi S-1 kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), dengan tujuan meluncurkan Exchange-Traded Fund (ETF) baru yang berbasis indeks kripto dan berfokus pada Bitcoin dan Ethereum.
ETF yang diajukan, bernama Franklin Crypto Index ETF, bertujuan untuk melacak kinerja Bitcoin dan Ethereum, dua aset kripto terbesar saat ini.
Melalui produk ini, Franklin Templeton ingin memberikan peluang diversifikasi kepada para investor untuk mendapatkan eksposur yang lebih luas terhadap pasar kripto.
Berdasarkan dokumen pengajuan S-1 tersebut, ETF ini akan mengikuti CF Institutional Digital Asset Index yang awalnya akan fokus pada Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).
Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa ETF ini akan mencakup aset kripto lainnya di masa mendatang, tergantung pada perubahan regulasi dan dinamika pasar.
Walaupun Franklin Templeton bukanlah penerbit dominan dalam ETF berbasis Bitcoin atau Ethereum, mereka tetap mempertahankan kehadiran yang konsisten di pasar.
ETF Bitcoin milik perusahaan ini, yang diberi kode EZBC, telah mencatat sedikit arus masuk sejak 29 Juli lalu, sedangkan ETF Ethereum-nya, EZET, telah menarik arus masuk sebesar $35 juta pada periode yang sama.
Langkah strategis Franklin Templeton ini sejalan dengan meningkatnya minat global terhadap opsi investasi kripto yang semakin beragam.
Discussion about this post