ISTANAGARUDA.COM – Investor kawakan Robert Kiyosaki, penulis buku Rich Dad Poor Dad, justru melawan arus ketika harga Bitcoin sedang terpuruk.
Alih-alih ikut-ikutan jual, Kiyosaki malah menunggu saat yang tepat untuk menambah kepemilikan Bitcoin-nya.
Menurut Kiyosaki, penurunan harga adalah hal yang lumrah terjadi di semua pasar, termasuk pasar Bitcoin. Ia menganjurkan investor untuk meniru strategi “buy and hold” yang dipopulerkan investor legendaris Warren Buffett. Dengan strategi ini, investor membeli aset dan menyimpannya dalam jangka panjang, alih-alih memperdagangkannya terus-menerus.
Kiyosaki: Bitcoin adalah Jalan Menuju Kebebasan Finansial
Kiyosaki dikenal sebagai sosok yang vokal dalam mempromosikan Bitcoin. Ia bahkan pernah menyatakan bahwa Bitcoin adalah cara termudah untuk menjadi miliarder dan memprediksi harganya akan mencapai $350.000 di bulan Agustus mendatang.
Kiyosaki berulang kali menyarankan investor untuk meninggalkan dolar AS dan beralih ke Bitcoin sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi.
Fokus Bangun Aset Baru, Bukan Trading
Menariknya, Kiyosaki justru tidak menganjurkan pembaca untuk menjadi “trader” Bitcoin. Ia berpendapat bahwa “trading” seringkali terhambat oleh pajak, terutama pajak capital gain jangka pendek.
Kiyosaki lebih menganjurkan para pembaca untuk berfokus membangun aset baru, seperti yang ia lakukan dengan berinvestasi pada startup.
Kiyosaki: “Karyawan Tahan Bantinglah, Masa Sulit akan Datang!”
Kiyosaki menutup pernyataannya dengan pesan tegas. Ia mengatakan bahwa jika investor takut dengan fluktuasi harga, maka menjual Bitcoin dan fokus pada pekerjaan adalah langkah yang tepat.
Discussion about this post