ISTANAGARUDA.COM – Dunia kripto Indonesia kembali diramaikan dengan langkah strategis Coinbase, exchange kripto ternama asal Amerika Serikat.
CEO Coinbase, Brian Armstrong, baru-baru ini mengumumkan strategi perusahaannya untuk memperjuangkan regulasi kripto yang lebih jelas dan ramah di AS.
Dalam sebuah blog post yang berjudul “Cara Mendapatkan Kejelasan Regulasi untuk Kripto,” Armstrong menekankan pentingnya dukungan publik terhadap kripto.
Ia menyebut bahwa sekitar 52 juta warga AS, atau 20% dari populasi dewasa, telah memiliki kripto. Kelompok masyarakat yang beragam secara ideologis ini, menurut Armstrong, mendukung kandidat yang pro-kripto.
Lebih lanjut, Armstrong menyoroti aliansi non-profit Stand With Crypto yang kini memiliki lebih dari 900.000 pendukung.
Jumlah ini bahkan melampaui margin kemenangan pemilu 2020 di beberapa negara bagian AS yang krusial. Para pendukung Stand With Crypto ini tercatat aktif menghubungi Kongres dan terbukti mempengaruhi suara penting pada RUU tertentu.
Melihat besarnya dukungan masyarakat dan lambatnya proses legislasi akibat perpecahan politik, Armstrong menekankan pentingnya memilih kandidat yang pro-kripto pada pemilu mendatang.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Coinbase turut mendanai Fairshake Super PAC, sebuah komite aksi politik yang fokus mendukung kripto.
“Coinbase telah menyumbang tambahan US$25 juta dalam USDC (stablecoin) kepada Fairshake. Dengan donasi ini, total dana yang berhasil dikumpulkan Fairshake dan afiliasinya mencapai US$160 juta pada siklus pemilu kali ini, menjadikan mereka salah satu Super PAC terbesar,” jelas Armstrong.
Discussion about this post