Transaksi pada 1 Maret 2024 ini pun menandai “kebangkitan” 200 BTC milik sang pemilik dari tahun 2013.
Indikasi Dompet Besar Penuh Bitcoin Lawas
Pola transaksi berulang ini mengindikasikan sang pemilik kemungkinan masih menguasai lebih banyak Bitcoin lawas dari masa awal.
Hanya dari analisa dua wallet saja, diperkirakan entitas ini menguasai atau pernah menguasai 1.000 BTC (sekitar Rp 692 miliar) yang sebagian besar berasal dari akumulasi Bitcoin pada tahun 2013.
Dengan kepemilikan minimal 1.000 BTC, entitas ini masuk ke dalam kategori whale di dunia Bitcoin.
Analisa singkat blockchain, pola transaksi berulang, dan analisa heuristik mengungkap kepemilikan yang jauh lebih besar dibanding yang terlihat dari transaksi 200 BTC pada 3 Juni lalu.(*)
















































Discussion about this post