ISTANAGARUDA.COM – Manajer aset terbesar di dunia, Blackrock, baru saja mengumumkan hasil keuangan mereka untuk kuartal pertama tahun ini, yang berakhir pada 31 Maret.
Laporan tersebut mencatat pencapaian rekor dengan total aset yang dikelola (AUM) mencapai $10,5 triliun, meningkat sebesar $1,4 triliun dari tahun sebelumnya.
ETF bitcoin spot yang dikelola oleh Blackrock, Trust Bitcoin Ishares (IBIT), terus mempertahankan posisinya sebagai yang terdepan di pasar ETF bitcoin spot AS.
Per tanggal 11 April, IBIT telah mengakumulasi sekitar 269.314 BTC, dengan nilai nominal mencapai lebih dari $18,9 miliar.
Larry Fink, CEO Blackrock, mengungkapkan kekagumannya terhadap IBIT, menyebutnya sebagai “ETF tercepat dalam sejarah ETF.”
Fink juga menunjukkan keyakinannya terhadap masa depan Bitcoin dengan mengatakan bahwa dia “sangat bullish terhadap viabilitas jangka panjang Bitcoin” dan “terkejut dengan permintaan ritel untuk ETF bitcoin spot Blackrock.”
Perkembangan Terbaru dalam Prospektus IBIT
Blackrock baru-baru ini mengajukan amendemen terhadap prospektus IBIT-nya, mengungkapkan bahwa sekarang terdapat sembilan peserta yang diotorisasi.
Peserta tersebut termasuk ABN AMRO Clearing USA, Citadel Securities, Citigroup Global Markets, Goldman Sachs, Jane Street Capital, JP Morgan Securities, Macquarie Capital (USA), UBS Securities, dan Virtu Americas.
Proyeksi ETF Ether Spot
Selain memperkuat posisi mereka dalam Bitcoin, Blackrock juga telah mengajukan aplikasi kepada U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) untuk meluncurkan ETF ether spot.
Discussion about this post