Namun, transisi menuju adopsi massal akan sangat bergantung pada tahap ketiga, yaitu kejelasan hukum.
Dibutuhkan undang-undang pasar yang menyeluruh untuk mengklasifikasikan token digital serta merancang aturan kepatuhan yang jelas untuk ekuitas berbasis token.
Ketiadaan kepastian hukum ini menjadi penghalang utama yang masih membayangi, sebagaimana terlihat pada kasus Ripple yang menunda rencana IPO mereka akibat proses hukum dengan SEC.
“Begitu firma hukum dan korporasi besar memiliki kerangka hukum yang bisa mereka percayai, arus besar investasi akan segera mengalir,” jelas MartyParty.
Tahap 4 & 5: Transformasi Total Dunia Pasar Modal
Fase keempat diprediksi akan dimulai saat sebuah perusahaan besar Amerika melakukan tokenisasi terhadap saham mereka yang sudah ada.
Peristiwa ini akan menjadi titik balik yang menormalisasi praktik tersebut dan memicu gelombang adopsi dari ratusan perusahaan lainnya.
Fase kelima mencerminkan pandangan para investor top dunia, termasuk CEO Pantera Capital, yang pernah mengatakan, “Crypto IPO Surge Ahead was Predicted by Pantera Capital’s CEO, who sees a Major Blockchain Shift.”
Di titik ini, investor global akan menikmati akses pasar yang tidak lagi terbatas waktu — 24/7 — serta proses penyelesaian transaksi instan (T+0) yang mampu menyingkirkan sistem kliring konvensional yang lambat.
Inilah masa depan yang ditawarkan blockchain: pasar modal tanpa batas, tanpa jeda, dan tanpa hambatan birokrasi lama.(*)
Discussion about this post