ISTANAGARUDA.COM – Di tengah ketegangan antara industri kripto dan regulator Amerika Serikat, Ripple tampil menonjol dengan pendekatan politik agresif yang diyakini mampu mengubah arah kebijakan kripto di Negeri Paman Sam.
Langkah Ripple ini bukan sekadar manuver biasa, tetapi bagian dari strategi besar yang mencakup pemilu 2024 hingga keterlibatan langsung dalam berbagai forum politik tingkat tinggi.
Lauren Belive, Co-Head of Policy Global Ripple, mengungkapkan bahwa keterlibatan politik adalah kunci dalam membentuk masa depan industri kripto.
Dalam sebuah video yang diunggah ke platform X, Belive menekankan pentingnya hadir langsung dalam pengambilan keputusan.
“Keputusan dibuat oleh mereka yang hadir,” ujar Belive, mengutip dialog terkenal dari serial The West Wing.
Menurutnya, Ripple secara sadar memilih untuk terjun aktif dalam proses politik sepanjang tahun 2024.
Situasi ini muncul di tengah tekanan berat dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) di bawah kepemimpinan Gary Gensler.
Lebih dari 100 tindakan penegakan hukum diluncurkan terhadap perusahaan kripto selama masa jabatannya.
Ripple menilai kebijakan tersebut menciptakan ketimpangan dalam regulasi dan menghambat pertumbuhan inovasi.
Sebagai respons, Ripple meningkatkan intensitas lobi politiknya.
Perusahaan ini gencar mengedukasi para legislator mengenai teknologi blockchain serta pentingnya perlindungan konsumen di era digital.
Ripple tidak memilih sisi politik tertentu dalam upayanya.
Perusahaan hadir dalam konvensi nasional Partai Demokrat maupun Republik.
Discussion about this post