ISTANAGARUDA.COM – Circle, perusahaan di balik stablecoin USDC yang kini memiliki kapitalisasi pasar sekitar $61 miliar, resmi meluncurkan inisiatif global terbarunya yang dinamakan Circle Payments Network (CPN).
Jaringan ini dirancang untuk menyatukan berbagai lembaga keuangan guna mempercepat, menyederhanakan, dan mengamankan transaksi lintas negara menggunakan stablecoin.
Dengan pendekatan inovatif ini, Circle berambisi mendobrak batasan sistem pembayaran internasional yang selama ini dikenal lambat dan mahal.
Pengumuman resmi mengenai peluncuran CPN disampaikan oleh Circle pada hari Senin.
Dalam keterangannya, perusahaan mengungkapkan bahwa lebih dari 20 institusi keuangan telah bergabung dalam jaringan ini sejak awal.
Beberapa mitra awal yang diumumkan antara lain World Remit, perusahaan pengiriman uang berskala global, Yellow Card, penyedia layanan keuangan asal Nigeria, serta Fireblocks, perusahaan kustodian aset kripto.
Sementara itu, bank-bank besar seperti Standard Chartered dan Deutsche Bank tidak langsung terlibat sebagai peserta, namun akan berperan sebagai penasihat dalam pengembangan jaringan ini.
Circle menegaskan bahwa tujuan utama CPN adalah memanfaatkan keunggulan stablecoin dalam menghadirkan efisiensi bagi sistem pembayaran global.
Jaringan ini akan mendukung berbagai jenis transaksi keuangan seperti pengiriman uang, pembayaran tagihan, layanan kas perusahaan, hingga gaji karyawan lintas negara.
“Existing cross-border payments can be slow and expensive,” kata Circle melalui unggahan di platform X. “CPN is designed to bring efficiencies to the payments system. It is not just faster. It is programmable, secure, and always available.”
Discussion about this post