ISTANAGARUDA.COM – Meskipun volatilitas selalu terjadi di pasar cryptocurrency, namun sudah lebih dari 6.000 merchant di seluruh dunia kini menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran.
Peningkatan jumlah merchant ini cukup signifikan terjadi di Eropa, Amerika Latin, Amerika Serikat hingga dan Filipina. Demikian data berdasarkan hasil pelacakan dari BTC Map, sebagaimana dilansir IstanaGaruda.com dari ulasan Investing.com.
Data itu mengungkap, berbagai jenis bisnis, termasuk restoran dan bar, terus mengintegrasikan Bitcoin ke dalam opsi pembayaran mereka.
Mereka menunjukkan minat positif pada transaksi on-chain maupun pembayaran melalui Lightning Network, yang merupakan teknologi lapisan kedua yang dirancang untuk transaksi Bitcoin yang lebih cepat dan lebih hemat biaya.
Restoran dan bar tidak hanya melihat Bitcoin sebagai bentuk pembayaran alternatif, tetapi juga sebagai peluang untuk memperluas basis pelanggan. Mereka menilai, pembayaran dengan Bitcoin memberikan kecepatan dan keamanan tambahan, serta saling menguntungkan kedua belah pihak.
Teknologi Lightning Network sebagai Pendorong Adopsi
Penggunaan teknologi Lightning Network semakin populer di kalangan pedagang. Dengan transaksi yang hampir instan dan biaya yang rendah, banyak bisnis tertarik untuk mengadopsi solusi ini sebagai cara untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya transaksi.
Tantangan di Lanskap Bitcoin ATM
Di sisi lain, lanskap Bitcoin ATM menggambarkan gambaran yang kontras. Amerika Serikat, khususnya, telah menyaksikan penurunan jumlah mesin ATM ini. Namun, penurunan ini tidak universal. Wilayah lain seperti Kanada dan Uni Eropa mengalami pertumbuhan, menunjukkan respons yang beragam terhadap infrastruktur yang mendukung transaksi Bitcoin.
Discussion about this post