ISTANAGARUDA.COM – Indonesia berhasil memperbaiki peringkat di SGIE (State of The Global Islamic Economy), yang sebelumnya di posisi keempat, kini berada di posisi ketiga.
Peringkat terkini Indonesia diraih setelah menggeser posisi Persatuan Uni Emirat Arab yang kini bercokol di peringkat keempat.
Sementara posisi pertama masih ditempati Malaysia, disusul Arab Saudi di peringkat kedua. Sedangkan peringkat kelima adalah Bahrain.
Demkian informasi yang dirangkum IstanaGaruda.com dari info grafis yang disajikan AntaraNews.
“Alhamdulillah. Kemarin ramai dibahas (soal SGIE), kita di posisi keempat. Sekarang naik ke posisi ketiga, menggeser Uni Emirat Arab. Ke depan, tentu kita ingin menjadi nomor satu dunia,” kata Erick Thohir dalam kapasitas sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah Indonesia.
Adapun indikator penilain untuk menaikkan peringkat di SGIE dunia, di antaranya Makanan dan Minuman Halal, Busana Islami, Kosmetik dan obat-obatan halal, Media dan rekreasi bertema Islam, Keuangan Islam serta Pariwisata Halal.
Saat ini, sejumlah strategi pemerintah Indonesia sudah dilakukan untuk pengembangan ekonomi syariah. Yakni mendukung perluasan jenis produk perbankan syariah, dan mendorong pemerintah daerah menggerakkan potensi keuangan dan ekonomi syariah.
Berikut, memberikan kemudahan ekspor bagi UMKM industri halal, menguatkan pembiayaan syariah dan memperluas pangsa keuangan syariah, serta memfasilitasi sertifikasi halal produk-produk industri syariah.(*)
Discussion about this post