Dengan demikian, Kementerian Kominfo RI kembali dapat bekerja dengan rasa percaya diri. Hasilnya pun langsung terlihat. Buktinya, baru empat bulan lebih bekerja, sudah bisa menyelesaikan berbagai masalah yang ada. Padahal jumlahnya tidak sedikit.
“Ini untuk kepentigan rakyat. Ini untuk kepentingan masyarakat! Jangan sampai ada masalah hukum, lalu proyeknya dihentikan. Sudah uangnya hilang, proyeknya nggak berjalan. Rugi kanan kiri. Semuanya rugi,” tegas Presiden.
“Dan Alhamdulillah. Puji dan syukur kata sampaikan pada Tuhan yang Maha Kuasa. Hari ini, persoalan pembangunannya bisa diselesaikan meskipun masih ada yang tertinggal 630 yang berada di Papua,” tuturnya lagi.
Namun khusus untuk poryek di Papua, Presiden mengaku telah perintahkan Panglima TNI dan Kapolri agar dilakukan pendampingan dalam proses pembangunannya. “Sehingga semuanya bisa diselesaikan dengan baik,” ujarnya lagi.
“Dan dengan memohon berkah dan anugrah Tuhan yang Maha Esa, pada siang hari ini saya resmikan Pengoperasian Sinyal BTS 4G Bakti dan akses internet di Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) serta pengoperasian dan integrasi Satelit Satria-1 di Kabupaten Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi Utara,” kata Presiden Joko Widodo mengakhiri sambutannya.
Dalam acara ini, Presiden turut didampingi Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Pangima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, pipinan dan anggota Komisi 1 DPR RI, serta Gubernur Sulut Olly Dondokambeu dan Bupati Kepulauan Talaud Elly Engelbert Lasut.(*)
Discussion about this post