Oleh karena itu, evaluasi mendalam akan terus dilakukan guna memastikan bahwa setiap investasi menghasilkan dampak optimal bagi perekonomian nasional.
“Dalam panel ini nanti, semua kementerian akan duduk lagi untuk lebih mendetailkan program-program itu, proyek-proyek itu sehingga bisa menjadi feasible karena ini investasinya juga harus memberikan return yang baik, yang acceptable karena ini akan banyak diberikan pendanaan, misalnya oleh Danantara,” jelas Rosan.
Selain mempertimbangkan keuntungan ekonomi, setiap proyek juga akan melalui serangkaian proses evaluasi ketat untuk menilai kelayakan investasi.
Tim dari Komite Investasi serta Komite Audit Danantara akan melakukan analisis mendalam sebelum proyek-proyek tersebut disetujui untuk dieksekusi.
Presiden Prabowo menekankan bahwa penciptaan lapangan kerja harus menjadi prioritas utama dalam program hilirisasi ini.
Menurut Rosan, diskusi dalam pertemuan tersebut banyak berfokus pada bagaimana proyek-proyek ini dapat berkontribusi terhadap penyediaan kesempatan kerja bagi masyarakat Indonesia.
“Yang paling penting yang tadi kita bicarakan itu adalah berapa banyak penciptaan lapangan pekerjaannya, itu sebenarnya yang kita bicarakan, kita mereview saja, tapi kembali lagi nanti ini akan diserahkan sesudah lebih detail dan akan dianalisa oleh tim dari komite investasi, komite audit, dari Danantara,” ungkap Rosan.
Dengan strategi hilirisasi yang terencana dengan baik serta berbasis industri berkelanjutan, pemerintah optimistis bahwa langkah ini akan memberikan manfaat besar bagi perekonomian nasional.

















































Discussion about this post