Ini adalah guideline yang disampaikan oleh Bapak Presiden langsung dalam kita mengelola aset-aset BUMN dan juga dalam kita menjalankan investasi kita kedepannya,” jelasnya.
Ia juga menggarisbawahi bahwa nilai strategis Danantara bukan hanya terletak pada aset yang dikelola, yang ditaksir mencapai sekitar 900 miliar dolar, tetapi juga perannya sebagai instrumen pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi secara inklusif dan berkelanjutan.
“Danantara ini bisa menjadi instrumen pemerintah dalam rangka meningkatkan dan juga mempercepat pertumbuhan perekonomian Indonesia yang berkelanjutan, yang berkesinambungan, dan juga yang inklusif,” tegasnya.
Tak hanya itu, Rosan juga menekankan pentingnya dampak positif yang dapat diberikan Danantara bagi masyarakat luas.
“Kami meyakini tujuan yang sangat baik ini, yang sangat mulia ini, dan ini adalah suatu breakthrough, suatu inisiasi yang dilakukan oleh Bapak Presiden dalam rangka kita meningkatkan investasi dan yang paling penting adalah bagaimana kita bisa meningkatkan, menciptakan penciptaan lapangan pekerjaan yang berkualitas,” tambahnya.
Untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan investasi, Danantara telah membentuk struktur organisasi yang meliputi Dewan Pengawas, Dewan Penasehat, Oversight Committee, Komite Audit, Komite Investasi, serta Komite Etika.
Selain itu, Rosan juga menyatakan keterbukaannya terhadap berbagai masukan dari publik dan media guna terus menyempurnakan tata kelola lembaga ini.
“Dalam kesempatan ini juga mohon kiranya mendapatkan juga masukan, inputan dari semua teman-teman media karena ini adalah inisiatif yang baru lahir ya tentunya dalam perjalanannya perlu ada penyempurnaan-penyempurnaan kita sangat terbuka karena di saat bersamaan kita ini mungkin karena Danantara ini adalah milik semua bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Discussion about this post