ISTANAGARUDA.COM – Dalam pertemuan yang penuh makna di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur, Senin (27 Januari 2025), Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, sepakat untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara melalui kerja sama strategis di berbagai sektor.
Pertemuan ini menghasilkan beberapa kesepakatan penting yang mencakup ekonomi, energi, perdagangan, pertahanan, dan isu-isu geopolitik.
Presiden Prabowo menegaskan pentingnya memperkuat hubungan yang sudah terjalin lama antara Indonesia dan Malaysia.
“Kita punya hubungan sejarah, kita punya hubungan darah, kita punya hubungan budaya, kita bahkan punya hubungan etnis. Kalau tidak salah, banyak pemimpin-pemimpin Malaysia yang masih punya keluarga di Indonesia. Banyak sekali hubungan ini. Jadi saya merasa bahwa hal ini harus membuat hubungan antara Malaysia dan Indonesia lebih khas,” ujar Presiden Prabowo, menggambarkan kedekatan kedua negara serumpun ini.
Salah satu poin utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah peningkatan kolaborasi di sektor energi.
PM Anwar mengungkapkan bahwa penguatan kerja sama ini bisa terwujud melalui kolaborasi strategis antara perusahaan energi raksasa kedua negara, Petronas dan Pertamina. “Komitmen kami untuk menjamin kerja sama Petronas dan Pertamina.
Dua perusahaan minyak dan gas di kawasan agar sepakat untuk mengeksplorasi hal-hal baru dan juga transfer antarnegara,” katanya.
Selain itu, kedua pemimpin juga menyepakati peningkatan kerja sama dalam sektor perdagangan dan investasi, khususnya dalam pengelolaan industri kelapa sawit, yang merupakan komoditas utama bagi kedua negara.

















































Discussion about this post