Kritik, termasuk dari keluarga sandera, menuduhnya lebih mementingkan kepentingan politik daripada menyelamatkan sandera secepat mungkin, tuduhan yang dibantahnya dengan tegas.
Hamas Bertahan di Tengah Gaza yang Hancur Lebur
Hamas menyatakan bahwa serangan pada 7 Oktober dimaksudkan untuk mengembalikan perhatian dunia pada perjuangan Palestina, menghukum Israel atas tindakannya di wilayah pendudukan, dan membebaskan tahanan Palestina.
Serangan ini berhasil menarik perhatian internasional, tetapi dengan harga yang sangat mahal bagi rakyat Palestina sendiri.
Menurut otoritas kesehatan setempat, lebih dari 46.000 warga Palestina, kebanyakan wanita dan anak-anak, tewas di Gaza.
Israel mengklaim telah menewaskan lebih dari 17.000 pejuang Hamas, meskipun tidak menyediakan bukti. Sebagian besar wilayah Gaza kini tidak layak huni, dengan bangunan hancur dan tumpukan puing sejauh mata memandang.
Sekitar 90% dari populasi Gaza yang berjumlah 2,3 juta orang telah mengungsi, sementara ratusan ribu lainnya hidup dalam kondisi memprihatinkan di kamp pengungsi.
Sebagian besar pemimpin Hamas di Gaza telah tewas, persenjataan roket mereka berkurang drastis, dan jaringan terowongan mereka banyak yang dihancurkan.
Namun, Hamas tetap menjadi kekuatan dominan di lapangan dan terus melancarkan serangan terhadap pasukan Israel.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa Hamas telah merekrut hampir sebanyak pejuang yang mereka kehilangan.
Tantangan Baru untuk Netanyahu
Netanyahu berhasil bertahan di jabatannya meski memimpin pada saat kegagalan keamanan dan intelijen terburuk dalam sejarah Israel.
Discussion about this post