Sementara itu, Penanaman Modal Asing (PMA) naik signifikan sebesar 18,55%, dari Rp196,20 triliun menjadi Rp232,65 triliun. Lima negara teratas penyumbang PMA adalah Singapura, Hong Kong, Tiongkok, Malaysia, dan Amerika Serikat.
Jika dilihat dari sektor usahanya, investasi terbesar berasal dari sektor Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi yang mencapai Rp58,04 triliun, diikuti oleh sektor Industri Logam Dasar sebesar Rp55,87 triliun, dan sektor Pertambangan dengan Rp44,64 triliun.
Capaian Investasi Januari-September 2024
Mengikuti tren positif pada Triwulan III, sepanjang Januari hingga September 2024, realisasi investasi Indonesia mencapai Rp1.261 triliun. Ini menunjukkan peningkatan hampir 20% secara tahunan (year on year), dan telah memenuhi 76,4% dari target investasi nasional sebesar Rp1.650 triliun di akhir tahun.
“Kita optimis target investasi tahun ini akan terlampaui. Dengan capaian Rp1.261 triliun dalam sembilan bulan, kita sudah memenuhi lebih dari 75% target tahunan. Bahkan, jika dilihat dari target Rencana Strategis, capaian kita sudah melampaui,” jelas Rosan.
Sektor hilirisasi juga terus menjadi kontributor utama, menyumbang Rp272,91 triliun atau 21,6% dari total realisasi investasi selama periode Januari-September 2024. Sementara itu, investasi luar Jawa mencapai Rp635 triliun atau 50,34% dari total, meningkat 16,34% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Investasi 10 Tahun Pemerintahan Jokowi
Dalam 10 tahun pemerintahan Presiden Jokowi, realisasi investasi di Indonesia mencapai Rp9.117,4 triliun, dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 13,8 juta orang.
Discussion about this post