Cofiring dan Pemanfaatan Biomassa
Selain fokus pada teknologi ramah lingkungan, Kementerian ESDM juga mendorong penerapan cofiring, yakni pencampuran bahan bakar batubara dengan biomassa.
Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan biomassa, terutama dari perkebunan sawit. Strategi ini dinilai efektif dalam mengurangi emisi yang dihasilkan oleh PLTU.
Saat ini, sekitar 60 persen atau 91 gigawatt (GW) pembangkit listrik Indonesia masih berasal dari batubara. Oleh karena itu, Bahlil menegaskan bahwa pengurangan penggunaan batubara harus dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga stabilitas energi nasional.
Dengan berbagai upaya tersebut, Bahlil memastikan bahwa transisi energi menuju net zero akan berjalan lancar tanpa mengorbankan kebutuhan energi dalam negeri. (*)
Discussion about this post