ISTANAGARUDA.COM – Empat calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang nekat hendak mengadu nasib di negeri jiran tanpa prosedur resmi harus gigit jari.
Petualangan mereka ke Malaysia terhenti di tangan prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Asahan (Lanal TBA).
Dalam operasi penggagalan penyelundupan ini, tim Lanal TBA berhasil mengamankan tiga Anak Buah Kapal (ABK) yang diduga terlibat dan menyita sebuah kapal KM Nadin GT 10 di perairan Tanjung Balai Asahan pada Senin (6/5) lalu.
Kronologi bermula dari patroli rutin yang dilakukan personel Lanal TBA di perairan Muara Bagan Asahan menggunakan Sea Rider Lanal TBA.
Sekitar pukul 14.15 WIB, tim F1QR mencurigai sebuah kapal jaring yang berlayar tanpa alat tangkap menuju arah keluar. Sea Rider Lanal TBA pun bergegas mengejar dan melakukan pemeriksaan.
Hasil pemeriksaan menemukan 3 ABK kapal berinisial ES, DS, dan AS. Salah satunya, ES (32) merupakan tekong kapal. Di dalam kapal juga ditemukan 1 orang PMI non prosedural.
Dari pengakuan tekong, diketahui bahwa kapal tersebut akan berlayar menuju Malaysia untuk mengantarkan PMI non prosedural. Mereka sedang menunggu PMI lain yang masih berada di sampan langsir.
Tim segera bergerak mencari keberadaan PMI di sampan langsir jenis kaluk dan berhasil menemukan mereka di hutan bakau alur Sungai Pasir.
Ada 3 PMI non prosedural lainnya. Namun, tekong dan satu ABK sampan langsir jenis kaluk berhasil melarikan diri.
Ketiga ABK dan 4 PMI non prosedural kemudian dibawa ke Lanal TBA untuk proses pemeriksaan.
Discussion about this post