ISTANAGARUDA.COM – Pejabat Turki, Yordania, dan Irak mengatakan pada hari Minggu (14/04/2024) bahwa Iran telah memberikan pemberitahuan luas beberapa hari sebelum serangan drone dan rudalnya terhadap Israel.
Akan tetapi pejabat AS mengatakan bahwa Tehran tidak memberi peringatan kepada Washington dan bahwa tujuannya adalah menyebabkan kerusakan signifikan.
Demikian informasi yang dirangkum IstanaGaruda.com dari kantor berita Reuters, Senin (15/4/2024).
Diketahui, Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal pada hari Sabtu dalam serangan pembalasan setelah serangan yang diduga dilakukan oleh Israel terhadap kompleks kedutaannya di Suriah.
Sebagian besar drone dan rudal berhasil dihancurkan sebelum mencapai wilayah Israel, meskipun seorang anak perempuan mengalami luka kritis dan ada kekhawatiran luas akan eskalasi lebih lanjut.
Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian, mengatakan pada hari Minggu bahwa Iran memberikan pemberitahuan kepada negara-negara tetangga dan sekutu Israel, Amerika Serikat, 72 jam sebelum meluncurkan serangan.
Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan telah berbicara dengan Washington dan Tehran sebelum serangan itu, menambahkan bahwa mereka telah menyampaikan pesan sebagai perantara untuk memastikan reaksi proporsional.
“Iran mengatakan bahwa reaksi akan menjadi respons terhadap serangan Israel terhadap kedutaannya di Damaskus dan bahwa tidak akan melampaui ini. Kami mengetahui kemungkinannya. Perkembangan tersebut tidak mengejutkan,” kata sumber diplomatik Turki.
Discussion about this post