Abu Nawas yang cerdas terlihat berpikir keras, mencoba menghitung-hitung hukuman yang pantas.
Beberapa menit berselang, tampaklah senyuman di wajah Abu Nawas
“Caranya begini Yang Mulia, tahanan seumur hidup itu berada di luar penjara dan bisa bebas selama satu hari, lalu pada esoknya, dia dimasukkan lagi ke dalam penjara selama satu hari pula. Lusa juga demikian, sehari bebas, sehari dipenjara, begitu berlangsung terus selama ia masih hidup,” terang Abu Nawas.
Baginda Raja tersenyum. “Engkau memang pandai Abu Nawas. Kalau begitu, kamu juga akan aku beri hadiah, yaitu sekantung keping emas,” ujar sang Raja.
“Terima kasih Baginda Raja Yang Mulia,” Abu Nawas pulang dengan wajah yang ceria.(*)
Discussion about this post