Keempat, pemerintah diminta memastikan kebebasan beribadah serta mempermudah proses pendirian rumah ibadah dengan meninjau ulang aturan yang selama ini menjadi kendala.
Kelima, mereka mendorong pemerintah membuka ruang komunikasi rutin dengan tokoh masyarakat, agama, pemuda, dan adat di seluruh tingkatan.
“Secara rutin dan aktif, pemerintah membangun ruang komunikasi dan dialog bersama para tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, dan tokoh adat, baik di tingkat nasional ataupun daerah. Poin lima tadi juga langsung mendapat respons luar biasa. Bahkan pertemuan silaturahmi semacam ini dijadwalkan rutin oleh Bapak Presiden,” jelas Stefanus.
Keenam, pemerintah diingatkan untuk menindaklanjuti aspirasi rakyat terkait penundaan kenaikan PBB, pencegahan PHK, kepastian upah layak, serta percepatan distribusi program makan bergizi gratis.
Ketujuh, mereka menyatakan dukungan penuh atas tekad Presiden mempercepat pengesahan RUU Perampasan Aset bersama DPR sebagai pilar pemerintahan yang bersih.
“Yang kedelapan, ini harapan kami yang terakhir yaitu mendukung implementasi program Asta Cita Presiden Prabowo serta akselerasi program prioritas dan strategis pemerintah dengan melibatkan langsung seluruh kader Organisasi Pemuda Lintas Iman di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Dalam forum yang sama, Ketua Umum GP Ansor, Adin Jauhradin, menyerukan agar para pemuda aktif menjaga ketertiban dan keamanan sosial demi mempercepat pemulihan kehidupan bangsa.
“Jangan ragu-ragu selama aspirasi itu benar maka kita kawal, tapi kalau sudah merusak semua fasilitas, ini tentu akan merugkan kita semuanya. Maka ambil peran maksimal dan jaga Indonesia,” pungkasnya.(*)
Discussion about this post