Lebih lanjut, Presiden menolak pendekatan bertahap dalam perbaikan sistem pendidikan.
Ia mengingatkan bahwa di tengah persaingan global yang kian ketat, Indonesia tak bisa lagi bergerak lambat atau hanya melakukan pembenahan dalam skala kecil.
“Tidak bisa kita tunggu, tidak bisa kita katakan yah kita mulai aja dulu dengan 10 sekolah, nanti kalau 10 sekolah berhasil, kita tambah lagi 30 sekolah. Maaf dunia tidak seperti itu, dunia sekarang berlomba-lomba, dunia tetangga-tetangga kita berlomba-lomba. Kita tidak punya banyak waktu karena itu salah satu upaya kita memperbaiki pendidikan kita,” ujar Presiden Prabowo.
Dengan visi jauh ke depan, Kepala Negara menegaskan bahwa pendidikan harus menjadi prioritas utama agar bangsa ini benar-benar mampu berdiri tegak sebagai kekuatan besar di dunia.
Langkah besar dan berani ini menurutnya tak bisa ditunda lagi jika Indonesia ingin bersaing dan berjaya pada masa mendatang.(*)
Discussion about this post