“Dan sekarang ini dalam memonitoring keamanan ini, negara-negara ASEAN, khususnya Malaysia, Indonesia, Singapura, Brunei, dan Filipina, itu akan bertanggungjawab dalam memonitoring peace process ini,” ungkap PM Anwar.
Kedua pemimpin sepakat bahwa segala persoalan regional maupun bilateral harus diselesaikan melalui musyawarah dan negosiasi.
“Intinya kita ingin menyelesaikan selalu dengan konsultasi, negosiasi, musyawarah. Saya kira itu prinsip kita. Apalagi kita negara, latar belakang sama, budaya, agama, satu rumpun, satu budaya,” ujar Presiden Prabowo.
Pertemuan bilateral dilanjutkan bersama jajaran delegasi kedua negara dalam format annual consultation meeting, yang berlangsung hangat sembari menikmati jamuan makan siang di Istana Merdeka.
Pertemuan ini tidak hanya mempererat kerja sama strategis kedua negara, tetapi juga mengukuhkan peran sentral ASEAN sebagai pilar perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara.
Kunjungan ini menjadi simbol kuat komitmen Indonesia dan Malaysia untuk terus menjaga persaudaraan, memperkuat diplomasi kawasan, dan memperjuangkan penyelesaian damai atas setiap konflik yang ada.(*)

















































Discussion about this post