Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Duta Besar RI untuk Brunei Achmad Ubaedillah.
Setelah prosesi penyambutan, Presiden Prabowo melanjutkan agenda dengan melakukan courtesy call bersama Sultan dan anggota keluarga kerajaan.
Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana penuh keakraban, mencerminkan kedekatan hubungan personal dan diplomatik antara kedua pemimpin.
Tak lama berselang, digelar pula pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dan Sultan Hassanal Bolkiah.
Dalam pertemuan itu, keduanya membahas berbagai langkah strategis untuk memperkuat kerja sama lintas sektor antara Indonesia dan Brunei.
Rangkaian kegiatan kenegaraan ditutup dengan jamuan makan siang yang diselenggarakan Sultan di Istana Nurul Iman.
Jamuan ini menjadi bentuk penghormatan Sultan Brunei atas kehadiran Presiden Prabowo dan rombongan.
Kunjungan ini menegaskan komitmen kuat kedua negara untuk mempererat kemitraan strategis yang saling menguntungkan di tengah dinamika kawasan Asia Tenggara.
Indonesia dan Brunei, sebagai dua bangsa serumpun dengan nilai budaya yang sejalan, kembali memperkokoh posisi mereka sebagai mitra penting dalam menjaga stabilitas dan kemakmuran regional.(*)
Discussion about this post