Sementara itu, seri Galaxy S diyakini akan tetap menggunakan prosesor Exynos 2600 yang dikembangkan secara internal oleh Samsung.
Keputusan ini memperlihatkan strategi ganda Samsung dalam menjaga keseimbangan antara kemandirian teknologi dan kolaborasi global, sebuah pendekatan yang semakin penting di tengah perlombaan menuju era chip 2nm.
Jika laporan ini benar, maka kerja sama baru antara dua raksasa teknologi ini dapat menjadi tonggak penting dalam mengembalikan posisi Samsung sebagai pemain utama di lini depan industri semikonduktor dunia.(*)
Page 2 of 2
Discussion about this post