ISTANAGARUDA.COM – Komunitas Bitcoin Cash (BCH) tengah dihebohkan oleh kehadiran penambang misterius bernama Phoenix. Hashrate BCH melonjak drastis hingga hampir tiga kali lipat sejak kemunculan Phoenix.
Hashrate adalah ukuran daya komputasi yang dialokasikan untuk mengamankan jaringan blockchain. Peningkatan hashrate menunjukkan keamanan jaringan yang lebih baik, namun lonjakan tiba-tiba seperti yang disebabkan Phoenix menimbulkan pertanyaan.
Phoenix Dominasi Penambangan BCH, Lahirkan Spekulasi
Pada 3 Juni lalu, Phoenix memproses 88% dari seluruh blok yang ditambang di jaringan BCH. Akibatnya, hashrate BCH melesat ke rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) di atas 10 EH/s. Phoenix pun meraup sebagian besar subsidi penambangan BCH yang baru dicetak.
Namun, lonjakan hashrate yang tak biasa ini, terlebih di tengah penurunan pasar kripto belakangan, memicu kekhawatiran di komunitas Bitcoin Cash. Pasalnya, tidak ada alasan jelas di balik tindakan Phoenix.
Podcast Bitcoin Cash berspekulasi bahwa motivasi Phoenix mungkin terkait antisipasi lonjakan harga BCH. Kejadian ini bisa jadi persiapan para penambang untuk mengumpulkan BCH sebelum peristiwa yang memicu peralihan besar-besaran dari Bitcoin (BTC) ke BCH, seperti distribusi koin Mt. Gox yang akan datang.
Spekulasi lain yang lebih mencemaskan adalah potensi serangan terhadap jaringan BCH. “[Munculnya] hashrate besar yang tidak sesuai dengan profitabilitas adalah hal yang tidak biasa,” ungkap salah satu sumber.
“Biasanya, harga yang mendorong hashrate, bukan sebaliknya. Serangan hashrate biasanya bertujuan melumpuhkan harga, bukan menaikkannya. Untungnya, mekanisme penyesuaian kesulitan otomatis (DAA) BCH dapat mengurangi risiko ini.”
Discussion about this post