ISTANAGARUDA.COM – Di tengah meledaknya popularitas influencer keuangan di media sosial, pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) mengambil langkah penting yang dapat mengubah wajah dunia finansial digital di kawasan Timur Tengah.
Otoritas Sekuritas dan Komoditas (Securities and Commodities Authority/SCA) UEA resmi meluncurkan lisensi khusus bagi para finfluencer, yaitu individu yang menyajikan konten finansial melalui platform digital maupun media tradisional.
Lisensi ini disebut sebagai yang pertama di Timur Tengah, dan ditujukan untuk menciptakan sistem pengawasan serta tata kelola yang lebih jelas terhadap penyedia konten analisis investasi, promosi keuangan, dan rekomendasi finansial secara daring.
Kepala Eksekutif SCA, Waleed Saeed Al Awadhi, menegaskan bahwa kebijakan ini bukan hanya sekadar upaya pengaturan semata.
“Introducing the Finfluencer license is not merely a regulatory measure; it is a strategic move to redefine the role of regulators in the digital economy,” ujar Al Awadhi.
Ia menyatakan bahwa SCA ingin mengangkat standar integritas pasar ke tingkat global serta mendorong terbentuknya ekosistem keuangan yang disiplin dan dapat dipercaya.
Dalam pandangannya, perubahan besar di sektor keuangan membutuhkan model pengawasan yang inovatif, dan SCA ingin menjadi pelopor dalam hal ini.
Melalui lisensi tersebut, individu yang ingin memberikan saran investasi atau rekomendasi keuangan tentang produk maupun entitas yang berada di bawah regulasi UEA diwajibkan untuk mendaftar dan mengikuti seluruh ketentuan yang berlaku.
Discussion about this post