ISTANAGARUDA.COM – Ki Young Ju, CEO Cryptoquant, menyampaikan pandangannya tentang gagasan “Bitcoin Standard” melalui media sosial.
Meski mendukung konsep ini, ia meragukan kemungkinan Amerika Serikat akan mengadopsi bitcoin sebagai aset strategis, mengingat stabilitas ekonomi negara tersebut dan dominasi global dolar AS.
Menurut Ki Young Ju, minat pada sistem moneter alternatif seperti bitcoin biasanya meningkat ketika dominasi ekonomi AS mulai terancam.
Ia membandingkan fenomena ini dengan gerakan pendukung standar emas pada tahun 1990-an, di mana mereka mendorong kembali ke sistem berbasis emas, sama seperti para pendukung bitcoin saat ini mengadvokasi “Bitcoin Standard.” Namun, AS secara konsisten menolak untuk kembali ke sistem berbasis emas.
“Saya secara pribadi mendukung ide Bitcoin Standard. Namun, saya meragukan apakah AS, yang terus tumbuh sementara ekonomi lain stagnan, akan mengadopsi bitcoin sebagai aset strategis. Agar perdebatan ini menjadi lebih serius, dominasi ekonomi global AS harus benar-benar terancam,” tulisnya di platform X.
Ki Young Ju juga menambahkan, “Saat ini, sentimen pasar menunjukkan keyakinan bahwa supremasi ekonomi AS masih kuat.”
Skeptisisme terhadap penggunaan bitcoin sebagai cadangan strategis juga disuarakan oleh Nic Carter, salah satu pendiri Castle Island Ventures. Dalam sebuah esai, Carter menyatakan, “Saya tidak berpikir ini mungkin terjadi, dan saya juga tidak yakin ini adalah ide yang baik.”
Ki Young Ju pun mengakui bahwa ada kemungkinan pemerintah AS membeli bitcoin, tetapi ia percaya langkah tersebut tidak akan berkaitan dengan upaya membangun “Bitcoin Standard.”
Discussion about this post