ISTANAGARUDA.COM – BlackRock baru saja merilis sebuah video penjelasan terkait Bitcoin untuk produk ETF iShares BITI mereka.
Dalam video tersebut, mereka membahas pentingnya Bitcoin, evolusinya, pasokannya yang terbatas, serta daya tariknya secara global.
Namun, salah satu bagian yang menarik perhatian adalah klaim terkait batas pasokan Bitcoin yang tetap, di mana BlackRock menyertakan disclaimer bahwa tidak ada jaminan batas pasokan 21 juta Bitcoin tidak akan diubah di masa depan.
Pernyataan ini memicu perdebatan di komunitas kripto, dengan banyak pihak merasa bahwa hal tersebut dapat merusak prinsip fundamental Bitcoin.
Sebastian Perez, CEO Quiverflow Inc., mengkritik disclaimer tersebut dan menyayangkan minimnya respons dari pengembang Bitcoin terkenal seperti Adam Back dan Peter Todd. Perez menekankan pentingnya mempertahankan prinsip desentralisasi Bitcoin, terutama menghadapi kepentingan korporasi.
Penjelasan dari Adam Back
Adam Back, salah satu pengembang Bitcoin dan CEO Blockstream, merespons kontroversi ini dengan memberikan klarifikasi. Setelah meninjau video tersebut, Back menduga bahwa disclaimer itu dibuat untuk alasan hukum.
Ia menjelaskan bahwa sebagai institusi keuangan yang menawarkan produk investasi, BlackRock tidak dapat memberikan jaminan terhadap batas pasokan Bitcoin karena hal tersebut berada di luar kendali mereka.
“Jelas, pengacara mereka meminta untuk mencantumkan itu karena mereka menjual produk investasi dan tidak memiliki kendali atas hal tersebut,” ujar Back.
Discussion about this post