ISTANAGARUDA.COM – Harga Bitcoin (BTC) kembali merosot di bawah $100,000 setelah sempat mencapai puncak $102,039.88 dalam 24 jam terakhir.
Situasi pasar yang penuh ketidakpastian ini memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk trader terkemuka sekaligus pendiri proyek NFT LedgArt, Crypto Kaleo, yang mengingatkan para investor untuk tidak membeli Bitcoin hanya karena takut ketinggalan momen (fear of missing out atau FOMO).
Melalui sebuah unggahan di platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), Crypto Kaleo mengungkapkan bahwa meski Bitcoin berhasil menyentuh $100,000, banyak pelaku pasar dan “pakar” yang mendorong investor untuk segera membeli pada harga $99,617.06.
Namun, ia memperingatkan bahwa koreksi harga kemungkinan besar akan terjadi, dengan prediksi Bitcoin dapat turun hingga level $60,000.
“Pasar selalu terkoreksi,” ujar Crypto Kaleo. Ia juga menyebut para “pakar” yang mendukung pembelian pada saat ini sebagai “shills,” “penipu,” dan “pemangsa oportunistik” yang hanya ingin mengambil keuntungan dari rasa panik investor.
Pandangan Berbeda dari Komunitas Kripto
Meskipun demikian, sejumlah pengamat kripto tidak sepakat dengan analisis Crypto Kaleo. Mereka berpendapat bahwa Bitcoin, sebagai aset digital utama, tidak mungkin kembali turun ke harga $90,000.
Pada saat artikel ini ditulis, harga Bitcoin telah turun 4,31% dari rekor tertingginya di $103,900.47 dan kapitalisasi pasar totalnya kini berada di bawah $2 triliun.
Potensi Koreksi dan Tren Pasar
Walaupun demikian, tren kenaikan harga Bitcoin terus berlanjut dengan volume perdagangan yang semakin meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Discussion about this post