ISTANAGARUDA.COM – Pemegang Bitcoin jangka panjang (long-term holders) secara bertahap mengurangi saldo kepemilikan mereka di tengah kenaikan harga.
Data dari IntoTheBlock menunjukkan bahwa saat ini, jumlah Bitcoin yang dimiliki oleh kelompok ini berada di angka 12,45 juta BTC, level terendah sejak Juli 2022.
Tren Penurunan yang Lebih Ringan
Meskipun terjadi penurunan, skala penurunannya lebih kecil dibandingkan siklus sebelumnya.
Pada siklus kali ini, saldo pemegang jangka panjang hanya turun 9,8%. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan penurunan sebesar 15% pada 2021 dan 26% pada 2017.
Hubungan Antara Saldo Pemegang Jangka Panjang dan Harga Bitcoin
Secara historis, pen Hubungan Antara Saldo Pemegang Jangka Panjang dan Harga Bitcoin urunan saldo pemegang jangka panjang sering kali berkorelasi dengan lonjakan harga Bitcoin.
Pada siklus pasar tahun 2018, saldo mereka turun dari 9 juta BTC menjadi kurang dari 8 juta BTC, sementara harga Bitcoin merosot dari puncaknya di hampir $20.000.
Tren serupa terlihat pada pasar bullish 2021 ketika harga Bitcoin mencapai rekor tertinggi $60.000–$65.000.
Namun, penurunan ini biasanya tidak berlangsung lama. Ketika pasar kembali bearish, pemegang jangka panjang mulai kembali mengakumulasi.
Pada 2024, ketika harga Bitcoin melampaui $80.000, mereka kembali meningkatkan saldo hingga mendekati 15 juta BTC.
Perilaku Pemegang Bitcoin
Selama pasar bullish, pemegang jangka pendek (kurang dari 1 bulan) dan menengah (1–12 bulan) cenderung lebih aktif melakukan jual-beli untuk meraih keuntungan.
Discussion about this post