ISTANAGARUDA.COM – Setelah beberapa waktu mengalami lonjakan harga yang signifikan, tren bullish Bitcoin kini mulai mereda, dengan harga yang belum mampu menembus level $100.000 yang sangat dinantikan oleh banyak investor.
Dua hari yang lalu, Bitcoin mencapai puncaknya di $93.400, setelah mencatatkan kenaikan 40% dari titik terendah bulan November yang berada di angka $66.800.
Lonjakan ini turut mendorong altcoin seperti Ethereum, yang sempat melesat hingga mencapai $3.444, meskipun masih jauh dari harga tertingginya sepanjang sejarah.
Namun, meski banyak pihak di komunitas kripto yang berharap Bitcoin dapat melanjutkan momentum untuk mencapai angka $100.000, harga Bitcoin malah menurun ke angka $86.682 setelah sempat menembus angka $90.000.
Ini menandakan bahwa Bitcoin kini memasuki fase konsolidasi. Kondisi ini membuat para analis terbagi pendapat mengenai langkah selanjutnya: apakah Bitcoin akan berhasil menembus level $100.000 atau malah menghadapi koreksi besar yang akan menurunkan harganya kembali.
Santiment, sebuah platform analisis pasar kripto, baru-baru ini mengungkapkan bahwa ada lonjakan aktivitas media sosial yang signifikan setelah Bitcoin mencapai harga tertingginya di angka $93.490.
Analisis ini mengungkapkan adanya spekulasi besar untuk Bitcoin yang bisa melampaui $100.000, seiring dengan terobosan harga Bitcoin di beberapa level kunci.
Namun, Santiment menyarankan agar pelaku pasar berhati-hati dan mempertimbangkan pendekatan “counter-trade”, yakni membeli Bitcoin ketika sentimen pasar mulai meragukan potensi kenaikan lebih lanjut.
Discussion about this post