Hamster Coin Gagal di Pasar Kripto
Peluncuran token Hamster Combat, yang terkait dengan game “tap-to-earn” di Telegram, berakhir dengan kegagalan besar.
Setelah diluncurkan pada 26 September, nilai token ini turun drastis hingga 50%, membuat banyak pengguna marah.
Meskipun game tersebut telah menarik lebih dari 300 juta pengguna sejak diluncurkan pada Maret lalu, banyak dari 131 juta pemain yang berhak merasa kecewa karena imbalan token mereka dinilai terlalu kecil, dengan beberapa bahkan bernilai kurang dari $10.
Proyek ini juga menghadapi kritik terkait distribusi token yang dianggap tidak adil, dengan klaim bahwa influencer mendapatkan alokasi lebih baik.
Tagar #HamsterScam menjadi trending di media sosial saat pengguna mengungkapkan ketidakpuasan mereka. Masalah teknis selama peluncuran memperburuk keadaan, menghalangi akses ke token bagi banyak pengguna.
FET Kuasai Pasar Kripto AI
FET, cryptocurrency yang terkait dengan kecerdasan buatan (AI), semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin di sektor AI dengan kapitalisasi pasar mencapai $4,2 miliar.
Altcoin Buzz mencatat bahwa FET memiliki kapitalisasi pasar terbesar di antara koin-koin terkait AI, dengan 75% dari alamat pemiliknya berada dalam kondisi untung.
Secara historis, ketika proporsi pemegang profit seperti ini terjadi, harga FET cenderung mengalami lonjakan signifikan.
Jika tren ini terus berlanjut, FET diperkirakan akan menguji level resistensi di $2,28 dan berpotensi melampaui $3,48 dalam waktu dekat.
Dengan perkembangan di sektor kripto yang begitu dinamis, Bitcoin, Stacks, dan FET menjadi sorotan utama di pasar saat ini.(*)
Discussion about this post