ISTANAGARUDA.COM – Harga Bitcoin telah melewati $66.000, dan banyak analis memprediksi bahwa mata uang kripto ini bisa segera menembus angka $70.000.
Menurut Altcoin Buzz, pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve menjadi salah satu faktor utama yang dapat memicu lonjakan ini, karena suku bunga yang lebih rendah biasanya mendorong investasi ke aset berisiko seperti kripto.
Namun, ada kekhawatiran terkait volatilitas pasar, karena pemegang jangka panjang mulai menjual Bitcoin mereka.
Ini terlihat dari indikator liveliness yang melacak aktivitas pemegang jangka panjang tersebut. Jika penjualan ini terus berlanjut, bisa saja memperlambat kenaikan harga Bitcoin.
Meskipun begitu, analisis teknikal menunjukkan bahwa Bitcoin masih berpotensi naik hingga 35%, mencapai angka $81.550.
Stacks Siap untuk Upgrade Nakamoto dan Dorong DeFi
Stacks, solusi Layer 2 untuk Bitcoin, tengah mengalami lonjakan harga token STX sebesar 30% dalam sepekan terakhir.
Komunitas Stacks kini bersiap menyambut upgrade besar bernama Nakamoto, yang dijadwalkan pada 9 Oktober mendatang.
Peningkatan ini diharapkan akan meningkatkan kemampuan decentralized finance (DeFi) pada jaringan Bitcoin, dengan transaksi yang lebih cepat dan pengenalan token baru yang dipatok pada Bitcoin bernama SBDC.
Stacks Foundation juga mengumumkan adanya peningkatan jumlah kontrak pintar yang diterapkan di platformnya, menandakan minat yang tumbuh terhadap DeFi berbasis Bitcoin.
Data dari DeFi Llama menunjukkan bahwa Total Value Locked (TVL) Stacks meningkat 70%, melonjak dari $91 juta pada 18 September menjadi $112 juta saat ini.
Discussion about this post