ISTANAGARUDA.COM – Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) telah memulai Fase 2 dari program percontohan e-HKD, memperluas eksplorasi mereka ke arah deposito ter-tokenisasi dan e-HKD.
Dengan menggandeng 11 grup perusahaan, inisiatif ini mengeksplorasi aplikasi praktis seperti pembayaran offline dan penyelesaian aset.
Forum industri juga dibentuk untuk menghadapi tantangan potensial, sementara hasil dari uji coba sandbox diharapkan rampung pada 2025.
HKMA Perluas Eksplorasi Masa Depan Mata Uang Digital dengan e-HKD+
Pada hari Senin, Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) secara resmi memulai Fase 2 dari program percontohan e-HKD untuk mengeksplorasi bentuk baru mata uang digital, termasuk deposito yang telah ditokenisasi dan e-HKD.
Sebagai bagian dari perluasan inisiatif ini, HKMA juga mengubah nama proyek menjadi “Project e-HKD+” guna mencerminkan fokus yang lebih luas pada ekosistem uang digital.
Dalam pengumuman resminya, HKMA menyatakan:
“Pada Fase 2, 11 grup perusahaan dari berbagai sektor telah dipilih untuk mengeksplorasi penggunaan inovatif e-HKD dan deposito ter-tokenisasi dalam tiga tema utama, yakni penyelesaian aset ter-tokenisasi, programabilitas, dan pembayaran offline.”
Beberapa perusahaan yang terlibat dalam proyek ini adalah Hang Seng Bank, Aptos Labs, Boston Consulting Group (BCG), HSBC, Standard Chartered, Blackrock, Mastercard, Visa, Fidelity, Bank of China (Hong Kong), dan masih banyak lagi.
Mereka akan terbagi dalam 11 grup yang bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan komersial dari bentuk mata uang digital ini.
Discussion about this post