ISTANAGARUDA.COM – Pergerakan pasar kripto terus menjadi sorotan, dan salah satu aset digital terbesar, Bitcoin, kini tengah menghadapi masa-masa yang tidak pasti.
Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah dompet aktif Bitcoin telah turun ke level terendah sejak awal pasar bearish tahun 2021.
Fenomena ini telah menimbulkan pertanyaan besar di kalangan investor dan analis: apakah ini pertanda bahwa era kejayaan Bitcoin sedang berakhir?
Historically, penurunan tajam dalam jumlah dompet aktif seringkali menjadi indikator bahwa pasar sedang menuju ke arah penurunan harga.
Namun, kali ini, Bitcoin telah menunjukkan pergerakan yang berbeda. Meskipun dompet aktif menurun, harga Bitcoin masih relatif stabil.
Beberapa faktor eksternal telah mempengaruhi sikap investor, termasuk potensi peluncuran ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat, pemilihan presiden Amerika Serikat yang akan datang, dan spekulasi tentang penurunan suku bunga.
Hal-hal ini telah membuat investor cenderung menunggu dan melihat perkembangan lebih lanjut.
Meskipun penurunan dompet aktif mungkin terlihat sebagai tanda negatif, sebenarnya ini bisa juga diartikan sebagai fase penantian.
Investor sedang mengamati pasar dengan hati-hati, menunggu sinyal yang lebih jelas sebelum kembali aktif.
Salah satu katalis yang dapat mendorong aktivitas pasar adalah perkembangan ekonomi makro di Amerika Serikat pada bulan September.
Keputusan suku bunga Federal Reserve pada tanggal 18 September akan sangat mempengaruhi kepercayaan investor dan toleransi risiko.
Discussion about this post